Kamis, 04 November 2010

LABA LABA BERMATA UNGU

Aku laba laba jantan bermata ungu

berdiam di kaki angkasa yang jauh

memintal sarung sutra

dari sum sum tulangku

 

Aku pertama dari empat yang ada

kakakku satu saja perempuan penuh berkah

dua yang tersisa jantan semua

 

Aku jantan yang terbuang jauh

mengulur serat-serat putih

merajut lingkaran satu satu

 

Aku bersua angkasa di januari

bulan penuh basah

daun daunpun bersorak menyapa:

selamat datang laba laba kecil

selamat berjuang untuk tiada

 

Aku menari sendu merasai bayu

berdiam di ayunan dekat gubuk

menunggu serangga hijau lumut

dalam jarak yang tak jauh

satu sentimeter saja

 

Aku laba laba jantan bermata ungu

jejakan kaki ringkih

lima belas kilo yang jauh

terjebak kerangkeng barak serdadu

terpaku nasib di penjara penuh tipu

 

Dua kemarau saja

aku terbawa angin beliung

terbangkan aku yang dendam

yang miris lihat kumbang

kodok dan awan yang kecil

 

Dari kejauhan malam tadi

mereka lantang berkata

Cukup sudah !!

 

Waroeng KIRI, 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar