Jumat, 14 Mei 2010

Kereta Di Tepi Stasiun

Menulis sajak adalah bagian dari keseharian saya. Jenuh tumpah bersama ampas-ampas hasrat yang terbuang. Dan sajak ini menjadi satu ungkapan terhadap kehidupan yang memanah segalanya. Dan aku ingin.....


Di singgah hari
Kumbang tiba di daun
Dekat jendela
Kamar kereta
Sejumput awan
Menjadi sayap
Tiada gelap
Hanya rijik
Desir embun
Juga
Hembusan nafas alam
Yang teduh

Aku ingin
Daun memagut embun

Aku ingin
Embun resapi daun

Aku ingin
Awan memalang mentari

Aku ingin
Kereta menepi
Ditepi stasiun

Dan
Embun
Juga
Daun
Tak surut
Saling memagut

Aku ingin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar